Senin, 03 Februari 2014

Review Giornata 22: Pertunjukkan Tunggal Juventus Berlanjut

Sorry, Liga ini milik kami!
Vitoriaaaaaaa....

 Menjadikan laga melawan Juventus sebagai titik balik Inter merda? begitulah maksud hati para Merdanisti. Sungguh pemikiran naif dan tidak menyentuh nalar. Tentu saja mimpi juga punya batas untuk di wujudkan dan proses adalah suatu hal yang harus ada dalam sebuah sistem kehidupan. Ini bukan cerita dalam dongeng, merda. Wake up!


 Mimpi kalian sudah keterlaluan dan melewati batas. Apa hanya dengan mengandalkan euforia kedatangan seorang Hernanes terus kalian berpikir semangat instan seperti itu bisa menggulingkan kuasa selevel dewa milik Juventus? Atau Thohir merasa kekuatan orasinya sehebat bung Tomo yang mampu membakar ribuan pejuang? Hallo, merda! Bangun dan lihat berada di mana kalian sekarang. Sampah tidak berhak bermimpi terlalu tinggi. Now Just watch and shut ur mouth, Internista!

Batlle Begin


 Mengawali laga tanpa sang kapten Buffon, Juventus langsung tancap gas dan membombardir gawang Handanovic lewat dua kali usaha Tevez. La Vecchia Signora akhirnya mampu unggul di menit 15 saat Lictsteiner berhasil menyambut umpan jauh Pirlo dan melesakan bola dengan diving header. Gol! Setelahnya, tuan rumah tak mengendurkan serangan, justru semakin gencar. Berkali-kali peluang Bonucci dan Asamoah masih bisa di amankan pertahanan Merda. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan satu gol Juventus.

Babak kedua baru berjalan 3 menit, kembali agresivitas Bianconieri mengejutkan tamu. Adalah bek sekaligus kapten Chiellini yang mampu memanfaatkan crowded di depan gawang Handanovic untuk membawa Juve unggul 2-0. Selebrasi kingkong sebagai tanda keperkasaan Bianconieri pun di peragakan Chiello.

 Inter merda mulai menata permainan dan menimbulkan sedikit kerepotan untuk tiga bek Juventus tapi semua usaha mereka kandas. Justru di menit 55', Juventus kembali unggul lewat sepakan jarak dekat Vidal usai memanfaatkan bola rebound tendangan wonderkid Prancis, Paul Pogba. Keunggulan 3-0 dan keasikan menyerang membuat pertahanan Bianconieri lengah dan Rolando berhasil memberikan sengatan kecil lewat sepakan kerasnya dari luar kotak penalti yang tidak mampu di amankan Storari. Merda memperkecil ketinggalan menjadi 1-3.

Tapi hanya sebatas itu saja yang bisa di lakukan merda. bahkan Vucinic hampir membuat Inter Merda menyesal telah menolaknya. di menit-menit akhir laga, pergerakan Vucinic mengecoh bek-bek merda namun beruntung tiang gawang menyelamatkan muka merda. sampai peluit akhir tidak ada gol tambahan dari kedua kubu. Kemenangan ini memantapkan posisi Juventus di puncak klasemen dengan poin 59 atau unggul 9 poin dari As Roma di peringkat kedua dan 15 poin dengan Napoli di peringkat ke tiga. Ini juga menjadi kemenangan ke-19 Juventus musim ini. 11 di antaranya terjadi di kandang sendiri, dengan kata lain, Juventus sejauh ini selalu memenangi semua pertandingan Liga di Juventus stadium. 100%

 Sebaliknya, bagi Inter merda, kekalahan ini membuat mereka terdepak oleh Verona yang menang saat tandang ke markas Sassuolo. Tim promosi Verona pun berhak nangkring di posisi ke-5, sementara merda semakin menjauhi zona Eropa di posisi 6. Bahkan merda bisa turun ke posisi 7 jika dini hari nanti Genoa mampu mengalahkan Sampdoria. Bye bye merda. *kasih tisu


Nasib tinggal di kontrakan kuno

 As Roma harus menahan nafsunya untuk mengejar Juventus, pasalnya laga Roma vs Parma yang semestinya di langsungkan pukul 21.0  wib harus tertunda karena kontrakan kuno Roma lapangannya tergenang air. lapangan Olimpico Stadium pun terlihat seperti rawa dan dengan hujan deras yang terus mengguyur tidak mungkin untuk meneruskan laga.

 Awalnya pihak Lega berencana tetap melaksanakan laga ini meski di menit-menit awal para pemain dari kedua kubu memprotesnya tapi wasit tetap memaksakan melanjutkan pertandingan. Hingga pada akhirnya, tepatnya di menit ke-9, kapten dari kedua tim - Totti dan Luccareli - berdiskusi dengan wasit untuk mempertimbangkan kondisi lapangan. Usai Wasit mengetes pantulan bola di lapangan dan berdiskusi dengan para official akhirnya pertandingan resmi di tunda sampe batas waktu yang belum di tentukan. Penundaan laga Roma vs Parma menjadi keuntungan bagi Juve, selain mengurangi tekanan sebelum menjamu merda juga kemenangan berarti rasa aman dengan selisih angka semakin jauh dengan Roma. Thanks to the rain.

Lagi, pemain muda Juve repotkan Milan

 Mungkin sudah di takdirkan kalo musim ini para youngster milik Juventus menjadi momok bagi Ac Milan. Usai kemarin bocah bernama Berardi yang membuat kehebohan kala mencetak quattrick ke gawang Milan, pekan ini giliran Immobile yang bikin repot pemilik kontrakan San Siro. Satu golnya di menit 17 membawa Torino unggul terlebih dulu dan butuh kerja ekstra keras dari para punggawa Milan untuk sekedar memdapatkan sebiji poin di kandang sendiri. Satu gol tambahan Immobile jika tak menghitung gol penalti menempatkannya sebagai top skor yang mencetak gol dari situasi open play. Hasil imbang ini juga membuat posisi Milan di depak ke peringkat 10 lagi usai kemenangan Lazio atas Chievo. Terasa mengecewakan memang bagi Milan yang tengah mengkampayekan kebangkitan usai kedatangan pelatih dan pemain-pemain baru. Fool again

 Kejutan tak menyenangkan harus di rasakan peringkat 3 dan 4 pekan ini. Fiorentina dan Napoli kalah dari lawan-lawannya saat tandang. Fiorentina di pecundangi satu-satunya gol tuan rumah Cagliari yang di cetak lewat titik putih oleh Muricio Pinilla sedangkan Napoli bak sedang bermimpi buruk saat di gebuk tuan rumah Atlanta tiga gol tanpa balas! Hasil minus ini membuat keduanya gagal merangsek naik.

hasil laga lain:

Cagliari 1-0 Fiorentina
Atlanta 3-0 Napoli
Sassuolo 1-2 Verona
Chievo 0-2 Lazio
Catania 3-3 Livorno
Milan 1-1 Torino
Juventus 3-1 Inter
*Roma - Parma (di tunda)
*Genoa - Sampdoria (dini hari nanti)

Klasemen sementara:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adsense Menu